Sabtu, 31 Oktober 2020

TEORI,KONSEP DAN MODEL KEPERAWATAN

Teori dan Model Konsep Keperawatan Menurut Pandangan Beberapa Ahli |  gembelcungkring 

 Pengertian Teori, Konsep Dan  Model keperawatan

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
 

Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984), sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda, suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan. Kumpulan beberapa konsep ke dalam suatu kerangka yang dapat dipahami membentuk suatu model atau kerangka konsep. Konsep dapat dianalogikan sebagai batu bata dan papan untuk membangun sebuah rumah dimana rumah yang dibangun diibaratkan sebagai kerangka konsep

Tujuan Teori Dan Model Keperawatan

Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya :

  1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.
  2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
  3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
  4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.


Model Teori Menurut Beberapa Ahli Keperawatan

Teori Keperawatan Florence Nightingale  

VIRGINIA HENDERSON “Defenisi Keperawatan”

Teori keperawatan Virginia Henderson mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “Membantu individu yang sakit dan yg sehat dlm melaksanakan aktivitas yg memiliki kontribusi thdp kesehatan & penyembuhannya…dimana individu tsb akan mampu mengerjakan tanpa bantuan bila ia meiliki kekuatan, kemauan, & pengetahuan yg dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dg cara membantu mendapatkan kembalikemandiriannya secepat mungkin”.
 Kebutuhan brk ini seringkali disebut 14 kebutuhan dasar Herderson, yaitu :
1.      Bernapas secara normal
2.      Makan & minum yg cukup
3.      Eliminasi
4.      Bergerak & mempertahankan posisi yg dikehendaki
5.      Istirahat & tidur
6.      Memilih cara berpakaian; berpakaian & melepas pakaian
7.      Mempertahankan suhu tubuh dlm rentang normal
8.      Menjaga tubuh tetap bersih & rapi
9.      Menghindari bahaya dari lingkungan
10.  Berkomunikasi dg o.l
11.  Beribadah menurut keyakinan
12.  Bekerja yg menjanjikan prestasi
13.  Bermain & berpartisipasi dlm berbagai bentuk rekreasi
14.  Belajar, menggali/memuaskan rasa keingintahuan yg mengacu pd perkembangan & kesehatan normal

Teori Defisit Perawatan Diri Dorothea Elizabeth Orem – Gustinerz.com 
DOROTHEA E. OREM “Teori Keperawatan Defisit Perawatan diri”
 
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dg keyakinan bahwa setiap org mempunyai kemampuan u/ merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan & kesejahteraannya. Ada 3 prinsip dlm perawatan diri sendiri/perawatan mandiri, yaitu:
1.      Perawatanmandiri yg dilakukan bersifat holistik meliputi keb O2, air, makanan, eliminasi, aktivitas & istirahat, mencegah trauma serta keb lainnya.
2.      Perawatan mandiri yg dilakukan harus sesuai dg tumbang manusia.
3.      Perawatan mandiri dilakukan karena adanya masalah kesehatan/penyakit u/ pencegahan & peningkatan kesehatan.
Menurut orem, perawat dibutuhkan ketika se”org membutuhkan asuhan keperawatan krn ketidakmampuan u/ merawat diri sendiri. Area kerja perawat a/ membina & mempertahankan hub terapeutik antara pasien, menentukan kapan se”org membutuhkan bantuan/pertolongan, memperhatikan respons pasien, memberi pertolongan langsung kpd individu & keluarga serta bekerjasama dg tenaga kesehatan lain. Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dg memperhatikan tingkat ketergantungan/kebutuhan & kemampuan pasien. Oleh karena itu terdapat 3 tingkatan dlm askep mandiri, yaitu:
1.      Perawat memberi perawatan total ketika pertamakali askep dilakukan krn tingkat ketergantungan pasien yg tinggi.
2.      Perawat & pasien saling berkolaborasi dlm melakukan tindakan keperawatan.
3.      Pasein merawat diri sendiri dg bimbingan perawat.
 
 
Sister Callista Roy: Adaptation Model of Nursing - Nurseslabs 
 
CALLISTA RAY “Teori Adaptasi Keperawatan”
 
Asumsi dasar model adaptasi Ray, yaitu:
1.      Individu a/ makhluk biopsikososial sbg satu keasatuan yg utuh. Se”org dikatakan sehat jk mampu berfungsi u/ memenuhi keb biologis, psikologis & sosial.
2.      Setiap org selalu menggunakan koping, baik yg bersifat (+) atau (-) u/ dpt beradaptasi. Kemapuan beradaptasi se”org dipengaruhi oleh 3 komponen yaitu penyebab utama terjadinya perubahan, kondisi & situasi yg ada serta keyakinan & pengalaman dlm beradaptasi.
3.      Setiap individu berespons thdp keb fisiologis, keb akan konsep diri yg (+), kemampuan u/ hidup mandiri/kemandirian serta keb akan kemampuan melakukan peran & fungsi secara optimal u/ memelihara integritas diri.
4.      Individu selalu berada pd rentang sehat sakit yg berhub erat dg keefektifan koping yg dilakukan u/ memelihara kemapuan beradaptasi.
Singkatnya, Ray menegaskan bahwa individu a/ makhluk biopsikososial sbg satu kesatuan utuh yg memiliki mekanisme koping u/ beradaptasi thdp perubahan lingkungan. Individu selalu berinteraksi scr konstan/selalu beradaptif thdp perubahan lingkungan. Ray mendefinisikan lingkungan sbg semua yg ada disekeliling kita & berpengaruh thdp perkembangan manusia. Sehat a/ suatu keadaan/proses dlm menjaga integritas diri. Menurut Ray, peran perawat a/ membantu klien beradaptasi thdp perubahan yg ada.
 
 Betty Neuman: Neuman Systems Model (Theory Guide) - Nurseslabs 

BETTY NEUMAN “Sistem Model”
 
Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh m/ gabungan dari konsep holistik & pendekatansistem terbuka. Bagi Neuman, manusia m/ makhluk dg kombinasi kompleks yg dinamis dari fisiologi, sosialkultural & variabel perkembangan yg berfungsi sbg sistem terbuka. Sbg sistem terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dg & disesuaikan oleh lingkungan yg digambarkan sbg stressor. Lingkungan internal t/d segala sesuatu yg mempengaruhi (intrapersonal) yg berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal t/d segala sesuatu pengaruh yang berasal di luar diri klien (interpersonal). Pembentukan lingkungan m/ usaha klien u/ menciptakan lingkungan yg aman, yg mungkin terbentuk oleh mekanisme yg disadari maupun yg tdk disadari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh stressor yg dpt merusak sistem. Model Neuman mencakup stressor intrapersonal, interpersonal & ekstrapersonal. 
Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan a/ membenatu individu, keluarga & kelompok dlm mencapai & mempertahankan tingkat kesehatan yg optimal. Perawat mengkaji, mengatur & mengevaluasi sisitem klien. Perawatan berfokus pada variabel2 yg mempengaruhi respons klien thdp stressor. Tindakan keperawatan t/d pencegahan primer, sekunder & tersier. Pencegahan primer berfokus pd tindakan mengidentifikasi adanya stressor, mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanya stressor serta mendukung koping klien yg konstruktif. Pencegahan Sekunder berfokus pd tindakan u/ mengurangi/menghilangkan gejala penyakit/reaksi tubuh lainnya krn adanya stressor. Pencegahan Tersier berfokus pd tindakan pengobatan rutin & teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut/komplikasi dari suatu penyakit serta u/ membantu dlm mencegah terjadinya masalah yg sama.
 
💗TERIMAKASIH💗
 
SUMBER : https://hendryprihantara.wordpress.com/2012/09/11/teori-konsep-model-keperawatan-di-dunia/
 
http://nslina.blogspot.com/2011/12/10-teori-keperawatan.html

 https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Nursing_theory&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
 
 https://www.operatoresociosanitario.net/teorie-del-nursing/lydia-e-hall


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Tehnologi Informasi Kesehatan

          Teknologi Informasi Kesehatan ( HIT ) adalah teknologi kesehatan khususnya teknologi informasi yang diterapkan pada kesehatan ...