Pengertian Diabetes
Gejala Diabetes
Diagnosis Diabetes
Diagnosis untuk diabetes dapat ditegakkan dari pemeriksaan kadar gula darah. Seseorang dapat dikatakan mengalami diabetes apabila:
Terdapat kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL, di mana puasa merupakan kondisi tidak adanya asupan kalori selama minimal 8 jam sebelum pemeriksaan.
Terdapat kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL setelah dilakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO), di mana seseorang mendapat asupan gula dengan beban glukosa 75 gram.
Terdapat kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL yang disertai dengan keluhan klasik diabetes.
Selain itu, pada seseorang yang sudah didiagnosis menderita diabetes, dapat diperiksa kadar HbA1c setidaknya setiap tiga bulan sekali jika belum mencapai target gula darah, dan setiap 6 bulan sekali untuk mereka dengan kadar gula darah yang sudah stabil.
Pengobatan Diabetes
Dalam penanganan diabetes, para ahli kesehatan menggunakan istilah “5 Pilar” yang mencakup:
- Edukasi
Edukasi yang dilakukan mencakup pemberian informasi mengenai perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar penderita diabetes merasa termotivasi serta mendapatkan informasi mengenai perilaku hidup sehat.
Informasi tersebut mencakup pemantauan gula darah mandiri, tanda dan gejala dari komplikasi yang dapat timbul, serta cara mengatasinya.
- Pengaturan pola makan
Terapi ini dapat disesuaikan untuk setiap penderita diabetes, seusai kebutuhan masing-masing. Namun, hal-hal yang perlu ditekankan adalah pentingnya keteraturan dalam pola makan termasuk jadwal makan, jenis makanan, serta jumlahnya.
Bila penderita diabetes berkonsultasi dengan dokter, juga dapat dilakukan perhitungan berat badan ideal, asupan kalori yang disarankan setiap harinya, serta proporsi dari lemak, protein, dan karbohidrat yang dapat dikonsumsi.
- Olahraga
Penderita diabetes disarankan berolahraga secara teratur, setidaknya 3–4 kali seminggu selama minimal 30 menit.
Selain menjaga kesehatan, olahraga juga
dapat membantu menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas
insulin, sehingga memperbaiki kendali glukosa darah.
Jenis-jenis olahraga yang disarankan adalah aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, berlari, maupun berenang.
- Obat-obatan
Pemberian obat-obatan pada penderita diabetes dapat mencakup obat minum (oral) atau suntik. Untuk diabetes tipe 1, pengobatan dapat berupa insulin yang diberikan melalui suntikan.
Untuk diabetes tipe 2, terdapat beberapa golongan obat oral yang dapat diberikan sesuai indikasi oleh dokter. Namun, pada kasus-kasus tertentu, insulin suntik juga dapat diberikan untuk diabetes tipe 2.
- Pemantauan gula darah mandiri
Saat ini, banyak tersedia alat pengukur kadar gula darah yang mudah dipakai. Hasil yang didapat umumnya dapat dipercaya bila kalibrasi dari alat dilakukan dengan baik dan pemeriksaan dilakukan sesuai cara yang dianjurkan.
Waktu yang dianjurkan untuk pemantauan gula darah mandiri adalah sesaat sebelum makan, 2 jam setelah makan, menjelang tidur, atau ketika mengalami gejala-gejala tertentu.
Pencegahan Diabetes
TERIMAKASIH 💗
SUMBER : https://www.tribunnews.com/tribunners/2017/08/15/mengenal-penyakit-diabetes-mulai-penyebab-gejala-hingga-cara-mencegahnya
http://awalbros.com/penyakit-dalam/mengenal-si-diabetes-mellitus/
Terimakasih kak materinya sangat membantu
BalasHapusTerimakasih kakk sangat bermanfaat sekali materinya
BalasHapusSangat bermanfaat sekali kak
BalasHapusSangat bermanfaat sekali
BalasHapusTerimakasih kak, ini sangat membantu
BalasHapusBagus sekali kak
BalasHapusBagus sekali kakkk
BalasHapusSangat membantu Kak
BalasHapusmaterinya bagus banget kak, makasih
BalasHapusTerimakasih kak sangat membantu
BalasHapusterimakasih ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusMantap sangat bermanfaat
BalasHapusSemoga bermanfaat ilmunya
BalasHapusSangat bermanfaat kak
BalasHapusSangat bermanfaat kak materinya
BalasHapusBagus mbak materinya
BalasHapusTerimakasih sangat membantu sekali kakak
BalasHapusTerima kasih, kak Ana. Materi bagus dan bermanfaat. Semangat. 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
BalasHapusMakasih Kaaaaak
HapusSalam Sehat💕
Bermanfaat sekali mba ana
BalasHapusTeimakasih kak ilmunya Sangat bermanfaat
BalasHapusSangat bermanfaat mbk makasih semangat...
BalasHapusMantap mbk ana materi sangat bagus
BalasHapusMakasih Kaaak Sudah mengunjungi blog saya
Hapussemoga bermanfaat
Terimakasih mbk ilmunya bermanfaat
BalasHapusIjin share ya...
BalasHapusMonggo Silahkaan
HapusTerimakasih...
BalasHapuswaaah terimakadih kak ilmunya
BalasHapusBagus mbak materinya........makasih mbak
BalasHapusTerimakasih kak
BalasHapusAlat pengontrol gula darah namanya apa ya kak...
Alat cek gula darah biasa disebut dengan glukometer terdiri dari tiga bagian utama, yaitu alat pengukur, strip pengukurnya, dan jarum suntiknya. Strip pengukur digunakan untuk mengambil sampel darah dari penderita diabetes. Strip pengukur ini hanya bisa dilakukan dalam satu kali pakai, begitu pun juga dengan jarum suntiknya.
HapusUntuk menggunakannya pun harus hati hati
semoga bermanfaat
Sangat membantu tuk infonya.. terutama bagi pasien
BalasHapusSangat membantu sekali kak materinya
BalasHapusIlmu yg bermanfaat..... lanjutkan mb..
BalasHapusMaksih Bang
HapusBagus...mantap sekali👍
BalasHapusTerimakasih kak, materi bermanfaat sekali
BalasHapusMenarik ilmunya 👍
BalasHapusTerimakasih ilmunya,sangat membantu..
BalasHapusSemangat kuliahnya kak
Terimaksih Ilmunya Sangat membantu
BalasHapusSemangat. . .
Good jobb,sangat bermanfaat
BalasHapusMaterinya sangat bagus👍
BalasHapusLanjutkan na
Matursuwun🙏
HapusSangat membantu kak
BalasHapusSangat membantu kak
BalasHapusMantap sekali mbak ana, bermanfaat
BalasHapusBagus mbak ana, tp bisa ditambahi rentang kadar hba1c yang normal atau tidak normal utk pengontrolan penyakit DM ini..
BalasHapusTerimakasih Dokter Dedy atas Masukannya
BalasHapusBisa untuk Bahan pembahasan materi Selanjutnya🙏
Kak ana keren banget
BalasHapusMantap kak ana
BalasHapusMakasih kak Ana ilmunya, semoga menjadi amal jariyah
BalasHapusmantaab.. sangat bermanfaat.. trimakasi mba ana ��
BalasHapusMakasih Banyak Sudah meluangkan waktu berkunjung di blog saya kaka Senior😀
HapusTerimakasih mba ana, ilmunya sangt bermanfaat.
BalasHapusTerimakasih mba ana atas informasi yang disampaikan
BalasHapusInfo yg sangat bagus,
BalasHapussdikit bertnya,apa benar dgn kabar yg sering kita dengar diluar,tentang pewarisan silang?makasih mb Anna
Faktor genetik dari orang tua bisa memepengaruhi seseorang terkena diabetes.Secara ilmiah setiap inti sel tubuh memiliki materi genetik,jika cacat bisa merugikan bagi tubuh misalnya menimbulkan penyakit diabetes
BalasHapusNah untuk materi gen juga ada disel telur jika kalau cacat gen di sel(ibu )bisa menurunkan penyakit ke anak laki laki maupun perempuan.Kalau laki laki(ayah) kan tidak punya sel telur tetapi (ibu )punya sel telur dan ketika cacat itu terjadi dimateri gen disel telur(ibu) bisa turun ke anaknya baik laki laki dan perempuan
Memang ada pola maternal lain ketika cacatnya ada di sel inti baik laki laki maupun perempuan bisa menerus ke generasi bawahnya
meskipun begitu jika orang tua diabetes belum tentu anak akan terkena diabetes
cara mencegahnya dengan mereRapkan pola hidup sehat dengan rumus "cerdik"
CeK kesehatan rutin minimal 1tahun sekali(Gula darah,kolesterol,asam urat)
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas minimal 30 menit
Diet seimbang
Iastirahat yang cukup
Kelola Stres
-Salam Sehat-
Usia muda apakah bisa terkena diabetes?
BalasHapusBagus, sangat menarik infonya.
BalasHapusTerimakasih Ibu Sudah mengunjungi Blog Saya
HapusSalam Sehat
Usia Muda busa terkena diabetes mas
BalasHapusDiabetes tipe 1 yaitu tipe diabetes yang yang lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Namun diabetes tipe 1 juga terkadang bisa menyerang bayi, balita, dan orang dewasa.
Diabetes tipe 1 terjadi akibat kelainan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh anak merusak atau menghancurkan pankreasnya sendiri, sehingga fungsi pankreas menjadi terganggu.
Akibatnya, anak yang menderita diabetes tipe 1 hanya menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan hormon insulin sama sekali. Kondisi ini bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat dan lama kelaamaan merusak organ serta jaringan tubuh.
Hingga saat ini, penyebab pasti terjadinya diabetes tipe 1 pada anak belum diketahui. Namun, seorang anak bisa rentan terkena diabetes tipe1 apabila ia memiliki faktor risiko berikut:
Genetik atau keturunan, misalnya memiliki riwayat diabetes tipe 1 dalam keluarga.
Riwayat infeksi virus.
Pola makan kurang sehat, misalnya sering mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, misalnya permen, es krim, jus buah kemasan, atau buah kering.
-Semoga Bermanfaat-
Terimakasih informasinya menarik
BalasHapusSemoga bermanfaat ilmunya
BalasHapusmakasih kak informasinya sangat membantu
BalasHapusMakasih kak informasinya sangat membantu sekali
BalasHapusTerimakasih ats info nya sangat beemanfaat
BalasHapus